TEKS DERAMA BAHASA INDONESIA
“4G (Gara - Gara Gebetan Gaib)”
4G ( Gara-Gara Gebetan Gaib ) adalah sebuah cerita yang diangkat dari kisah nyata seorang murid yang mempunyai gebetan yang dia kenal dari Facebook dan tidak pernah sama sekali bertemu dengan gebetannya hal tersebut menjadi bahan olok-olokan dan bulian teman-temannya.
Cerita ini kami edit dan kami rubah sebagian, oleh karena itu mohon ma’af bila banyak kesamaan nama, tempat, cerita, dan hal lainnya.
Khoirol Hafiz : sebagai Pino (Si Culun)
Syawaldi : sebagai Mondi ( temannya Pino )
Susi Astuti : sebagai Ibu Nuni (guru)
Rohmansyah :sebagai Yese (ketua Geng srigala berbulu bebek) dan sebagai Polisi
Alya Mutiara : sebagai Wati ( pacarnya Yase )
Della anjelika : sebagai Della (anggota geng Geng srigala berbulu bebek )
Rianti : sebagai oneng (anggota geng Geng srigala berbulu bebek )
Malah : sebagai Monika (anggota geng srigala berbulu bebek )
Marintan : sebagai Rintan ( anak Sholeh dikelas )
Mahesa :sebagai Bapaknya Pino
Isroyani : sebagai Ibu Pino
Desri puspita : sebagai Ibu Kantin
Reyska alviana : sebagai Prolog dan sebagai mbak
Ok semuanya Siap inilah cerita kami…selamat menyaksikan !
Adegan 1
Jam 07.00 pagi, di salah satu sekolah ternama di Palembang murid-murid sudah mulai menampakan hidung belangnya. Ada yang datang menggunakan Motor, Mobil, jalan kaki, Jalan bebek, berenang, berperahu, dan ada juga yang menggunakan pintu kemana saja. ada yang datang jam 8, jam 7, setengah 7, bahkan ada yang nginep..
Kriing... kriing... kriing Bel masuk pun berbunyi.
(Di Lapangan)
Ibu Nuni :“kamu ya, tiap hari kerjaannya kesiangan terus. Apa hukuman Ibu kurang cukup buat kamu?” (sambil nunjuk-nunjuk)
Della :“maaf bu tadi malem saya mimpi nonton bola , skornya 1 sama makanya ada tambahan waktu 15 menit, jadinya saya kesiangan bu” (garuk kepala)
Ibu Nuni : ”kamu alasan saja. Siapa yang menang ?”
Tiba-tiba datanglah seorang murid dengan kacamata tebal dan kaos kaki bergambar…
Ibu Nuni : “kamu murid pindahan dari kampung itu kan?”
Pino : “iya benar saya ibu”
Ibu Nuni : “Oh kalau begitu,mari ikut saya.
(sambil menunjuk Della) Dan kamu berdiri disini sampai jam pelajaran pertama selesai”
Della : “Ko Cuma saya sih yang dihukum bu kenapa dia enggak ?”
Ibu Nuni : “Apa kamu berani sama Ibu , udah kamu berdiri disini sampai jam istirahat”
Adegan 2
Suasana dikelas XI IPA 1 sangatlah ramai, gaduh, dan berisik seperti biasanya, tapi tidak seramai dipasar. ini dikarenakan dikelas tersebut ada sekelompok geng berandalan yang diketuai oleh Yase bernama Geng Serigala berbulu bebek.
Tak lama kemudian datanglah Ibu Nuni…
(Di kelas)
Ibu Nuni : “Selamat pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru. Kalian penasaran?”
Murid : “Iya bu”
Ibu Nuni : “sama saya juga (sambil ketawa) mari silahkan masuk. perkenalkan diri kamu ?”
Pino : “hai teman-teman!” (melambaikan tangan)
Murid : “Hai…”
Pino : “Perkenalkan nama saya Pino”
Ibu Nuni : “Kepanjangannya apa ?”
Pino : “Pino Ice Cup pak”
Murid : “hahahaa…”
Monika : “Dia bilang Pino Ice Cup. Lu lahir di kutub utara?”
Oneng : “Apa lu lahir di freezer?”
Monika : “Itu nama atau merk ice cream”
Oneng : “Dasar cupu, jelek, dekil, kamseupay”
Rintan : “Sudah.. teman-teman jangan seperti itu, kurang kenceng menghinanya…lanjutkan !”
Ibu Nuni : “Ada apa pada berisik, Sudah sudah.. Pino,silahkan kamu duduk disebelah mondi”
Pino : “Iya bu!”
Tanpa disadari, sepasang bola mata tengah memperhatikan pino yang baru saja mendapat bulian dari teman-temannya
Tereng tengteng tengteng teng bel istirahat pun berbunyi, semua siswa spontan berlarian keluar.
Adegan 3
(Di kantin)
Della sedang duduk sendiri memandangi segelas air putih dengan tatapan kosong, bukan dia lagi meramal atau hipnotis, hanya saja nggak punya uang. lalu datanglah monika dan oneng sahabatnya
Monika : “Bebz quh kok kamu disini sih?”
Oneng : “Iyah, kenapa gak masuk kelas? Pasti kesiangan lagi yah ? Terus lu dihukum dan kabur kesini? Iya kan? iya kaannn??
Della : “Berisik luh pd semua.. “
Seketika itu juga bos mereka datang dengan rompi pita kebanggaannya
Yase : “Whats up brohh?
Teman- teman : whats up
Yase :Lu pada ngapain disini? Cepetan mesen, gua yang traktir ”
Wati : “Ko kamu bisa kesiangan tanpa ketahuan bu guru sih?”
Yase : “Lu tau siapa gue kan? Jadi lu gak usah banyak nanya” (menyombongkan diri)
Oneng : “Bu nasi gorengnya satu”
Monika : “Gua juga Bu”
Ibu kantin : “Dibungkus atau makan disini neng?”
Oneng : “Di piring bu. Nasi goreng nya tambah jadi 2”
Ibu kantin : “Nasi gorengnya di goreng apa dibakar neng?”
Oneng : “Dibakar aja bu”
Ibu kantin : “Oh oke dechh siap, tapi jangan lupa bayar yah jangan ngutang lagi?”
Yase : “Jangan keras-keras dong Bu nanti kedengeran sama yang lain”
Ditengah-tengah ramainya suasana kantin, tiba-tiba datanglah Pino
Wati : “kamu lagi liatin siapa Mon?” (matanya tertuju ke Pino)
Monika : “Itu kan si Pino, murid baru dikelas kita”
Della : “Anak kampungan itu udah ngelunjak. tadi pagi dibiarin masuk aja sama Ibu Nuni, padahal dia juga kesiangan, Karna dia murid baru Gua doang yang di hukum”
Yase : “Oh…yang itu tunggu aja, nanti kita kerjain dia abis-abisan” (sambil melihat kearah Pino)
Rintan : “Jangan teman-teman…itu perbuatan tidak baik, tapi itu ide yang bagus sih, kita buli aja nanti dikelas.”
Adegan 4
Hari demi hari terus berlalu dengan bulian yang tak henti-hentinya geng serigala berikan kepada Pino, dihina, dicaci, dan dimaki sudah menjadi rutinitas Pino. Tibalah pada suatu hari ada salah satu anggota geng serigala yang berulang tahun.
(di dalam kelas)
Oneng : “Warning warning, nanti sore ada acara ulang tahun dirumah gue, pokoknya kalian semua harus dateng, and buat lu Ice Cup (Menunjuk Pino) berhubung gua lagi baik, lu gua undang di acara ulang tahun gua”
Monika : “Lu ga salah ngundang dia?”
Oneng : “Emang kenapa? Dia kan sekelas sama kita juga”
Yase : “Gua punya rencana bagus”
Sementara itu, Pino tengah dilanda dilema untuk memenuhi undangan oneng atau tidak
Mondi : “kamu dateng aja No, gausah takut”
Rintan : “Iya No, Kan ada kita berdua, kamu gak usah minder sama mereka”
Tanpa menjawab apapun Pino menganggukan kepalanya tanda setuju
Adegan 5
Sore hari pun tiba, anak-anak datang kepesta Oneng dengan berbagai macam, ada yang naik mobil, naik motor, naik sendal, pesawat, lip, bahkan flying fox. berbeda dengan pino yang datang dengan berjalan kaki, menyeberangi gunung, memasuki jurang, melewati rawa,bertengkar dengan anakonda dan berenang menyebrangi lautan dengan membawa bingkisan kecilnya.
sesampainya Pino disana semua temannya datang dengan membawa pasangannya masing-masing, dan akhirnya Pino pun menjadi bahan bulian Geng serigala berbulu bebek.
( lagu Jamrud-ulang tahun )
Dengan menggandeng pacarnya Wati, Yase menghampiri pino dan berkata
Yase : “Lu berani dateng juga hah, mana pasangan lu?”
Della : “Yang bentukan beginian mana mungkin punya pasangan” ( nunjuk-nunjuk kearah muka Pino)
Monika : “Mending lu balik aja deh, daripada malu maluin diri lu sendiri”
Yase : “Dasar lu kampungan” ( sambil mendorong pino)
( Lagu Wali-puaskah )
Soleha dan Mondi yang saat itu melihat pino sedang di buli segera menghampiri pino
Mondi : “Kalian hobi banget ya ngebully orang?”
Rintan : “Gak ada kerjaan lagi yah?”
Mondi : “Udah No gak usah di dengerin, Kamu gabung sama kita aja”
Pino : “Engga makasih, aku pulang aja”
Pino yang saat itu sedang gegana diperlakukan keji seperti itu,dia lebih memilih untuk kembali kerumah.
Adegan 6
Sesampainya dirumah dengan mata berkaca-kaca, Pino berlari ke kamarnya dan memandangi dirinya di depan cermin ukuran 3x4
Dalam hati dia berkata.
(Mondi) : “Kenapa gue seperti ini, gue ini cowok bukan bencong… kenapa makanan sehari hari gue gak enak, cacian, bulian, makian… gue harus berubah, gua harus jadi cowok sejati, GUE bakal bukti’in sama mereka bahwa gue bisa berubah, gue bisa dapetin cewek bahkan lebih cantik dari mereka, gue pasti bisa.”
( lagu SheilaOn7-ku pasti bisa )
Setelah terjadi konflik batin yang sangat menegangkan, akhirnya Pino memutuskan untuk merubah dirinya agar tidak menjadi bahan bulian teman-temannya lagi.
Adegan 7
Setibanya di sekolah.
Pino berjalan dengan gaya kekiniannya. rambut yang tadinya belah ketupat berubah menjadi jambul khatulistiwa
Geng : “Pino!” (muka kaget)
Sontak semua mata tertuju pada pino yang merubah penampilannya 1800 derajat celcius.
Rintan : “kamu beneran Pino?”
Pino : “Menurut loeh..?”
Wati : “Pino kok kamu bisa berubah gini?”
Monika : “Lu sakit ya?” (menyentuh kepala Pino)
Oneng : “Emang ada yah Mon penyakit Kayak gitu?”
Pino : “Berisik loe semua !! gue berubah kaya gini karna gue gak mau loe loe dan loe semua pada ngebuli gue. Dan gue mau tunjukin kalo gue bisa punya pasangan lebih cantik dari Loe semua dengan tampilan gue yg sekarang ini”
Mendengar jawaban Pino, Yase yang semula tidak tertarik dengan perubahan Pino, akhirnya menghampiri Pino dengan tatapan yang menohok.
Yase : “Lu gak salah ngomong?”
Della : “Lu yakin bakal dapet pasangan dengan Style kampungan gini?”
Yase : “lu bisa diem dulu gak? (sambil membentak ) OK, kalau lu bisa dapetin cewek yang lebih cantik dari Raisha lebih bohay dari Julia Perez lebih populer dari Syahrini gue bakalan jadi jongos lu selama lu mau. gue kasih waktu lu 1 bulan”
Pino : “OK, gua setuju! Siapa takut”
Kriing kriing kriing, bel masukpun berbunyi, tanpa dikomando para siswa kembali ke tempat duduknya semula.
Mondi : “Lu yakin bakal nerima tantangan dari mereka?” (sesekali melirik ke arah yase)
Rintan : “Kamu gak takut No? Dan aku lebih suka kamu yang dulu, pintar, ramah, rapi, tidak sombong, rajin menabung ,suka ngisiin PR aku pula, jangan pernah berubah No.”
( lagu ST12-jangan pernah berubah )
Pino : “Ya gue bakal terima tantangan mereka, dan gue yakin dengan Style gue yg sekarang gue bisa dapetin cewek manapun yang gue mau, hahahaa” (ketawa jahat)
Rintan : “Ingatlah, sesungguhnya kenyamanan dan kesempurnaan cinta itu hanyalah milik Allah SWT dan rizki febian ”
Pino : “alah…loe ngak usah sok ceramahin gua..kalau loe mau ceramah udah aja kepengajian ibu-ibu tuh..pergi loe!”
Sementara itu, dibalik tirai yang transparan dan pakaian yang transparan Wati sedang menguping pembicaraan mereka, bahkan sesekali melirik buku kosongnya agar tidak dicurigai.
Adegan 8
Jam istirahatpun tiba, saat itu tidak ada orang didalam kelas, hanya ada Pino dan Wati yang masih tetap membuka-buka buku tulis kosongnya. Tak kuasa Wati pun mendatangi Pino dan duduk disebelahnya.
Wati : “Hai No. Aku punya temen cewek nih, dia single, cantik, tinggi, smart, ayahnya dokter lagi, dia tinggal di Jambi, Namanya putri. (sambil nunjukin Handphonenya) Mau aku kenalin gak? Aku gak ada maksud apapun kok, aku cuma mau bantu kamu, aku gak tega kalo kamu terus terusan jadi bahan bulian mereka
Pino : “Loe serius?”
Wati : “ya, tentu. aku serius”
Pino : “OK, kalau gitu sekarang kasih gue nomernya, WAnya, line, pin BB, alamat facebook, twitter, instagram, pokonya semuanya lah yang ada keluarin deh”
Dengan wajah tersipu malu, Wati menganggukan kepala dan pergi meninggalkan pino.
Adegan 9
Beberapa minggu kemudian, Pinopun semakin dekat dengan Putri, wanita yang dikenalkan Wati. Dan Pino juga makin dekat dengan Wati yang tujuannya ingin menanyakan semua hal tentang Putri.
Pino dan Putri hanya berkomunikasi melalui medsos, chat, sms dan telpon tanpa sekalipun pernah bertemu.
(lagu RAN-dekat dihati)
(Di kantin)
Monika : “Hey gengs liat-liat sini, si Pino ngeupload foto cewek di akun facebooknya”
Oneng : “Cantik yahh, itu pacarnya yah?”
Della : “Mana mungkin dia dapetin cewek secantik ini, ngeyal”
Yase : “Gua masih nggak percaya si Pino bisa deket sama cewek secantik ini”
Rintan : “Mana aku lihat, Masyaallah….cantik juga yah”
Dengan penuh tanda tanya besar geng serigalapun mendatangi Pino dan menghampirinya.
Disamping itu, Mondi sedang berbincang-berbincang dengan Pino sahabatnya.
Mondi : “Hai No, katanya loe ngeupload poto cewek”
Pino : ya
Mondi :coba gua lihat?”
Pino : (nunjukin Hp) “Nih, namanya Putri” (poto lewat)
Mondi : “Loe Serius? Inikan Cowok no?”(muka heran)
Pino : “Eh sory, itu bokapnya. Yang ini nih” (poto lewat)
Tiba-tiba datanglah Yase menghampiri Vino
Yase : “woyyy ini poto siapa difacebook loe?”(nunjukin Hp)
Pino : “Menurut loe….?”
Yese : “Yang pasti bukan pacar ataupun gebetan Loe kan?”
Pino : “Kepo banget sih loe”
Yese : “Wah sialan loe..
Della : “Gua nggak percaya kalau dia suka sama loe”
Monika : “Loe pernah ketemu sama dia?”
Pino : “Yaaa….belum sih!”
Oneng : “Wah.. gua curiga nih jangan-jangan dia nggak ada”
Monika : “Maksud loe neng?”
Oneng : “Ya nggak nyata gitu gaib…buktinya dia belum pernah ketemu”
Rintan : “Sesungguhnya gaib dan nyata itu rahasia Allah SWT”
Pino : “Kata siapa gaib, dia itu emang nyata. gua bakal bukti’in sama kalian semua bahwa putri itu memang nyata”
Monika : “OK gua tunggu”
Akhirnya geng serigalapun meninggalkan Pino.
Mondi : “Loe yakin No? terus gimana cara loe bukti’in sama mereka kalau loe bener deket sama cewek ini?”
Pino : “Gua bakal ke Jambi”
Mondi : “Emang loe tahu dimana rumahnya, Jambi itukan luas?”
Pino : “Gua udah punya alamat dia”
Mondi : “Serius loe…? Terus?”
Pino : “Ya…gua susul alamat itu, gua bakal bukti’in sama geng serigala berbulu bebek itu bahwa putri itu memang nyata. loe mau ikut kan?”
Mondi : “Mmh…karna gua sahabat loe gua ikut deh sama loe”
Pino : “Thanks ya Mon, loe emang sahabat gua yang paling baik”
Setelah cek-cok beradu mulut dengan geng serigala seperti halnya orang debat, dengan mata melotot hampir keluar, mulut keluar, bibir keluar bahkan gigi pun ikut keluar. akhirnya Pinopun bertekad keras untuk pergi ke Jambi.
Sebelum berangkat dia menelepon Ibunya yang sedang bekerja di Arab Saudi sebagai TKW, untuk meminta ijin.
Via telpon
Pino : “Hallo, Bun”
Bunda : “Hallo, Nak..ada apa, tumben nelpon Bunda?”
Pino : “Begini Bun, Gua mau ijin karena gua mau pergi ke Jambi ?”
Bunda : “Kenapa kamu sekarang bilangnya Gua biasanya aku, terus kamu mau ngapain ke Jambi?”
Pino : “Alah…Bunda jangan banyak tanya, pokonya aku tetep akan ke Jambi. Assalamualaikum..!!”
Meskipun Pino tidak mendapatkan ijin dari Ibunya tetapi dia tetap bersikeras ingin pergi, Tidak lama kemudian Ibu Pino menelepon kepada ayahnya supaya dia tidak mengijinkan Pino untuk pergi ke Bogor.
Bunda : “Hallo yah, ni gawat yah gawat?”(tergesa-gesa)
Ayah : “Tenang Bun tenang… coba ceritakan pelan-pelan pada ayah, ada apa?”
Bunda : “Pokoknya gawat yah, si Pino Bersikeras ingin pergi ke Jambi”
Ayah : “Apa ke Jambi ! Mau ngapain dia pergi ke Jambi?”
Bunda : “Bunda juga gak tahu alasannya apa, pokoknya ayah jangan kasih dia ijin untuk pergi ya?”
Ayah : “Iya...akan ayah coba cegah dia untuk tidak pergi”
Adegan 10
Dengan tergesa-gesa dan sedikit berlari Pino bergegas pergi kerumahnya, bukan karena apa-apa masalahnya dia sedang dikejar anjing tetangga .
Sesampainya dirumah.
Pino :“Eh ayah..tumben ada dirumah, biasanya sibuk sama pekerjaannya sama seperti Bunda”
Ayah : (diam tanpa berkata sedikitpun)
Pino : “Kebetulan nih yah, Gua mau ngomong?” (sambil mengajak ayahnya duduk)
Ayah : “Ada apa Nak?”
Pino : “Gini.. langsung saja, Gua mau ke Jambi yah?”
Ayah : “Mau ngapain kamu ke Jambi?”
Pino : “Pokoknya Gua mau ke Jambi, udah titik”
Ayah : “Tapi nak..”
Dengan menghiraukan ayahnya dia tak peduli apa yang dikatakan orangtuanya, tetap Pino bersiteguh dengan pendiriannya, setelah mengambil barang-barang dikamarnya Pino lekas pergi.
Via telepon
Setelah itu, dia menelepon Mondi sahabatnya.
Pino : “Haloo Bro….ngomong-ngomong loe sekarang dimana?”
Mondi : “Haloo..No, gua udah didepan sekolah nih, gua udah siap berangkat”
Pino : “OK gua langsung kesana sekarang”
Adegan 11
Setelah keduanya bertemu disekolah dengan rasa hati yang tak sabar Pino dan Mondipun pergi berangkat ke Jambi untuk menemui Gebetan Pino yang bernama Putri.
Sesampainya disana.
Pino : “Emm..Mon kayaknya alamatnya ini deh?” (menunjuk kesalah satu rumah)
Mondi : “Coba kita tanyain aja sama mbak-mbak itu?”
Pino : “misi mbak..mau tanya? Kalau alamat ini bener gak disini?” (sambil memperlihatkan alamat)
Mbak : “Oh..iya bener dek, ada apa yah?”
Pino : “Gini... mbak tahu nggak yang namanya Putri tinggalnya disini”
Mbak : “Putri? (heran) disini gak ada yang namanya Putri dek, ada juga udah meninggal satu tahun yang lalu”
Pino : “Masa sih Mbak!, coba dicek lagi alamatnya, bener gak disini”
Mbak : “Iya bener dek, bahkan setahu Mbak dikomplek ini gak ada tuh yang namanya Putri”
Mondi : “Makasih yah mbak?”
Mbak : “Iya sama-sama”
Pino : “Gua gak percaya Mon, gua gak percaya, ayo Mon ayo Mon kita cari lagi Mon?”
Penasaran dan gak percaya, itulah yang ada dipikiran Pino. dia terus berusaha Kesana kemari membawa alamat, mencari keberadaan Putri, bertanya kepada orang-orang tetapi gak ada satupun yang tahu.
Mondi : “Udahlah No, kita udah cari-cari ke-Desa, kecamatan, bahkan hampir se-kota jambi tapi, nyatanya apa? Gak adakan?
Pino : akh… (berteriak)
Mondi : “Sabar aja No, terima dengan lapang Dada”
Pino : gak bisa mon…..
( lagu Republik-sakit aku sakit)
Setelah mengetahui kenyataan yang terjadi bahwa Putri memang gak ada, Pinopun mengalami Depresi dan Stress, ia pun kembali ke Palembang
(Sesampainya di Palembang)
Pino melampiaskan semua kekesalan dan masalahnya kepada prilaku-prilaku menyimpang , Mondi sebagai sahabatnya merasa kasihan dengan keadaan sahabatnya yang sangat depresi dan stress sehingga dia memberikan narkoba sbagai obat penenang.
Mondi : “oh iya,aku punya barang bagus nih.” (Sambil mengeluarkan sesuatu)
pino :“Apaansih?”
mondi :“Elo tau Narkoba kan? Nah,gue tuh suka banget ama narkoba…”
pino :“Apa ? Nasi goreng kopi bala-bala”
mondi : “Haha…Bego ya lu . Kata orang-orang sih narkoba itu obat yang bisa buat kita bahagia terus, kayak melayang – melayang gitu…”
pino : “Enak gak?”
Mondi : “Enak,cobain dulu.”.
Pino : “Gila...sumpah Mon ini mantep banget”
Mondi : “Bener No, mantep banget serasa melayang gua” (tiba-tiba Mondi kejang-kejang)
Pino : “Mon, loe ke napa Mon? jangan dulu mati, Gua belum punya uang buat pemakaman loe” (panik)
Mondi : “Hah..(mengagetkan Pino) becanda, haha…”
Pino : “Sialan, loe bohongin gua yah Mon?”
Mondi : (hanya tertawa)
Ketika mereka sedang asyik menggunakan narkoba, Tiba-tiba datanglah Seorang Polisi.
Polisi : “Hey kalian, kalian jangan lari!”
Mondi : “Polisi No, cepat lari”
Meskipun mereka berlari tetap saja mereka tertangkap, akhirnya Pino, dan Mondi pun dipenjara.
Adegan 12
Setelah Pino dan mondi dipenjara teman - teman sekelas dan Yese pun mengunjunginya.
Yese : “Hai No, ?”
Pino : “ngapain loe semua pada kesini”
Yese : “Gua sama teman-teman minta ma’ap soalnya gara – gara kita loe bedua jadi kayak begini
Pino : “Iya, gak papa…Aku udah ma’afin kalian semua. Tapi, btw aku masih penasaran sama yang namanya putri. Kamu bawa hp Mon?”
Monika : “Iya…ada,kenapa? Loe mau ngehubungin si putri putri itu?”
Pino : “Iya…boleh aku pinjem hp kamu?
Monika : (memberikan hp kepada pino)
Tuuttt tuuttt tuuttt suara dering telpon pun berbuyi. Semua mata tertuju pada wati.
Oneng : “Itu suara hp loe kan Wat? Kenapa gak loe angkat?”
Monika : ”Sini gua liat hp loe. Loh.. inikan nomer loe Mon” (terkejut)
Pino : “Jadi… selama ini yang ngaku jadi putri itu kamu? Kamu tega ngelakuin ini sama aku? Aku salah apa sama kamu?”
Wati : “hmmm…..Maafin aku No, aku sebenernya suka sama kamu dari pertama kali kita ketemu. tapi aku gak berani buat ngungkapinnya”
Tanpa berkata sedikitpun, Pino hanya diam dan tidak tahu harus berbuat apa. Lalu datanglah kedua orang tua pino.
Bunda : “Nak, kenapa kamu melakukan ini semua sayang ?”
Pino : “Udahlah yah...bun.... gak usah sok perhatian, aku jadi begini karena Bunda sama Ayah. Karena kalian gak pernah mikirin aku. Yang ada di otak Ayah dan Bunda itu hanya uang, uang, dan uang aja.”
Ayah : “Nak, kami melakukan ini semua juga demi kamu.”
Bunda : “iya nak.. Ayah dan Bunda minta maaf atas semua kesalahan yg kami lakukan sama kamu ”
Pino : “Maaf? Semudah itukah semuanya selesai?”
Mondi yang sejak tadi diam, ikut bicara.
Mondi : “ Kasih kesempatan mereka minta maaf dong No.”
Pino : “kamu gak ngerasaing sich Mon, gimana rasanya jadi aku.”
Mondi : “loe, salah No. Gua ngerasain semua yang loe rasain. Bahkan lebih buruk. Sekarang loe liat! Orang tua gua gak datang buat liat keadaan gua kan? Tapi orang tua loe, mereka masih sayang sama loe.”
Pino : “kamu bener. Aku bakalan kasih mereka kesempatan.”
Mondi : “Nah....Gitu donk.” (menepuk pundak pino)
Pino : “yah...bun.... Aku maafin Ayah dan Bunda tapi kalian janji jangan ulangin lagi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.!”
Bunda : “Iya sayang ...Bunda gak akan ulangi lagi kesalahan Bunda.”
Ayah : “Ayah juga Nak, tapi kamu juga harus janji gak akan terjerumus kedalam barang haram itu lagi!”
Pino : “Ya Aku janji setelah keluar dari sini aku akan sembuh dan membahagiakan Bunda dan juga Ayah.”
Bunda & ayah : “ya.. Nak.”
Ayah : nak ayah sama bunda pamit pulang, kmu jga diri y disini.
Pino : iya Ayah…
Setelah kepulangan ayah dan bundanya. Pino pun marah kepada mondi karna telah menjerumuskannya kedalam penjara mereka pun saling beradu mulut.
Pino : mon ini semua gara- gara loe mon.
Mondi : kok nyalahin gue sih, kita begini jaga kan gara –gara geng srigala berbulu bebek itu. Sini gue bisikin dari pada loe ribut sama gue mendingan kita bales aja mereka.
Adegan 13
9 bulan 10 hari kemudian mereka berdua pun keluar dari penjara tepat pada hari ulang tahun pino dan pino pun berencana untuk mengundang teman – temannya dihari ulang tahunnya. Sebagai permintaan maaf, teman – temannya pun datang di acara ulang tahunnya pino.
(Di rumah pino)
Pino : silahkan masuk..
Taman – teman : makasih
Pino : hy gais..
Teman – teman : hay…..
Pino : Welcome to my party
Teman – teman : yuhu ( sambil bertepuk tangan)
Pino : btw… this night kita ditemenin oleh dj yellow
Dj yellow : lets enjoy to party broo…
(music dj)
Merekapun menikmati pesta degan sangat gembira degan aluna music yg menggelegar tanpa mereka sadari pino dan mondi memasukkan racun didalam setiap makana dan minuman mereka.
Yese : kok kepala gue pusing ya…
(Teman-teman pino pun tergeletak di lantai)
Pino : kok ada yang aneh ya
Mondi : apaan tu..
Pino : liat itu (sambil menunjuk ke dj yellow)
Mondi : (mondi menghampiri dan mendorong dj yellow )
Jadi, dari kisah tersebut kita dapat mengambil beberapa Ibrah dan pembelajaran bagi kita semua :
- Jadilah yang terbaik dari diri kalian sendiri bukan menjadi orang lain (intinya : Percaya diri)
- Jangan pernah mengejek atau menghina orang lain karena kekurangannya atau karena apa yang dia perbuat. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan gangguan jiwa dan psikologi orang yang kita ejek (intinya : Hargai orang lain)
- Jangan melampiaskan semua kekesalan atau masalah kepada hal-hal yang menyimpang dari Norma. (intinya : jangan menyerah) harus semangat, terus semangat, dan tetap semangat.
Terima kasih, mohon ma’af bila banyak kekurangan, sekian dari kami Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh..
Komentar
Posting Komentar